Pupuh Pucung Bali

Pupuh Pucung Bali adalah salah satu jenis pupuh dalam sastra Bali yang sangat terkenal. Pupuh ini memiliki keunikan tersendiri karena menggabungkan unsur-unsur sastra Bali seperti prosa, puisi, dan pantun dalam satu rangkaian sajak yang indah. Pupuh Pucung Bali umumnya digunakan dalam pertunjukan seni tradisional seperti tari, gamelan, dan wayang kulit. Saat pertunjukan berlangsung, pupuh ini biasanya dilantunkan oleh seorang penyanyi dengan iringan alat musik seperti gender, gambang, dan suling. Pupuh Pucung Bali memiliki ciri khas dalam bentuk dan polanya. Biasanya terdiri dari empat larik dengan tiap larik terdiri dari empat suku kata. Setiap larik memiliki irama dan kelompok kata yang berbeda. Pola ini memberikan keunikan dan keindahan tersendiri dalam pembacaan dan penampilan pupuh pucung. Selain itu, tema yang sering diangkat dalam pupuh pucung adalah tentang keindahan alam, cinta, kehidupan sehari-hari, dan kebijaksanaan. Puisi dalam pupuh pucung juga sering menyampaikan pesan moral dan nasihat kepada pendengarnya. Pupuh Pucung Bali bukan hanya sekadar sajak indah yang diucapkan, tetapi juga merupakan bagian dari upacara adat dan agama Bali. Pupuh ini memiliki nilai dan makna yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Bali. Seiring dengan perkembangan zaman, pupuh pucung Bali juga masih tetap dilestarikan dan dijaga keasliannya. Pupuh ini diajarkan kepada generasi muda sebagai bagian dari budaya Bali yang kaya akan seni dan sastra. Dengan keunikan dan keindahannya, pupuh pucung Bali menjadi salah satu warisan budaya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Bali.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Bali Ditandai

Siaran Televisi Digital Di Singaraja, Buleleng dan sekitarnya.

Ada yang berubah dalam dunia pertelevisian di Buleleng sejak beberapa stasiun televisi mulai bersiaran secara digital. Sejak dahulu masyarakat Buleleng selalu mengeluhkan masalah sulitnya mendapat siaran televisi tanpa menggunakan antena parabola, tv kabel atau tv berlangganan. Migrasi dari tv analog ke tv digital atau Analog Switch Off (ASO) mungkin tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat Buleleng karena sudah terbiasa dengan siaran digital via satelit.

TV Digital di Buleleng

Walaupun belum merata di semua wilayah di Kabupaten Buleleng, namun mulai bulan April 2022 masyarakat Buleleng sudah dapat menerima siaran televisi hanya menggunakan antena UHF biasa. Dengan syarat televisi yang digunakan sudah bisa menangkap siaran digital atau menggunakan Set Top Box DVB T2.

Sebagai contoh di Kota Singaraja, dengan antena UHF Outdoor, siaran tv yang bisa diterima antara lain, Metro Tv, Magna TV, Mentari, O Chanel, SCTV, Indosiar, ANTV, TV ONE, Trans TV, Trans 7,Bali TV dan Kompas TV.

MNC Group seperti RCTI, MNC TV, GTV, walaupun sudah bersiaran secara analog dan memiliki antena sendiri namun belum bersiaran digital.

MUX TV Digital

Berbeda dengan siaran televisi analog, tv digital menggunakan multipeksing untuk melakukan siaran sesuai dengan wilayah. Mux ini di lelang untuk menentukan siapa pemenangnya sehingga bisa bersiaran. Untuk wilayah layanan Bali, jumlah mux 3, pemenangnya adalah ANTV, Metro tv dan Nusantara TV. Stasiun televisi diluar pemenang tersebut bisa menyewa mux pada pemilik mux aga bisa siaran. Group EMTEX, yaitu Indosiar dan SCTV bisa bersiaran di Buleleng dengan menyewa mux dari Metro TV.

Sebelum mengganti televisi anda dengan tv digital atau membeli set top box tv digital, sebaiknya cek terlebih dahulu ketersediaan sinyal tv digital di tempat kita. Cara untuk mengetahui cakupan sinyal tv digital dapat menggunakan aplikasi Sinyal TV Digital.

Update daftar siaran televisi digital daerah Buleleng :

  1. TVRI Sport
  2. TVRI
  3. TVRI
  4. TVRI
  5. Kompas TV
  6. Bali TV
  7. ANTV
  8. TVONE
  9. Trans TV
  10. Trans 7
  11. Metro TV
  12. BN TV
  13. Indosiar
  14. SCTV
  15. Mentari TV
  16. O Chanel
  17. Nusantara TV
  18. RCTI
  19. MNC TV
  20. Inews TV

Hari Raya Pagerwesi di Bali: Makna, Tradisi, dan Keharmonisan dengan Alam Semesta

Hari Raya Pagerwesi di Bali merupakan salah satu perayaan agama yang paling penting dan berarti bagi masyarakat Bali. Perayaan ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna yang dalam dalam kehidupan sehari-hari mereka. Perayaan Hari Raya Pagerwesi memiliki kaitan erat dengan konsep Hindu-Bali tentang harmoni dan kesucian alam semesta. Kata “pager” yang berarti pagar melambangkan perlindungan, sedangkan “wesi” yang berarti besi melambangkan kekuatan. Jadi, Hari Raya Pagerwesi secara simbolis menjadi momentum bagi masyarakat Bali untuk memagari diri mereka dengan kekuatan dan perlindungan dari alam semesta. Selama perayaan Hari Raya Pagerwesi, masyarakat Bali mengadakan berbagai upacara dan persembahan kepada dewa-dewa sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur. Mereka memohon agar diri dan keluarganya dilindungi dari berbagai bahaya dan bencana yang dapat mengancam kehidupan mereka. Upacara ini melibatkan prosesi adat yang kaya akan simbolisme dan ritual, dimulai dari membersihkan dan memuliakan pura (tempat ibadah), hingga melakukan tari-tarian dan pertunjukan seni tradisional. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa, Hari Raya Pagerwesi juga menjadi momen penting bagi masyarakat Bali untuk menyatukan diri dalam menjaga keharmonisan alam semesta. Mereka percaya bahwa ketidakharmonisan dan kesalahan manusia terhadap alam dapat menyebabkan penyakit dan bencana. Oleh karena itu, melalui perayaan ini, mereka berupaya membersihkan dan menguatkan diri supaya dapat hidup harmonis dengan alam semesta. Tidak hanya itu, perayaan Hari Raya Pagerwesi juga memiliki makna yang mendalam dalam melestarikan adat dan tradisi Bali. Masyarakat Bali sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan warisan nenek moyang mereka. Mereka menyadari bahwa modernisasi yang terus berkembang dapat menggerus dan menghilangkan keunikan adat dan tradisi Bali. Oleh karena itu, perayaan ini menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat Bali akan pentingnya menjaga dan melestarikan adat dan tradisi mereka agar tetap hidup dan berkembang. Bali sebagai pulau dewata, memiliki kehidupan spiritual yang kental. Hari Raya Pagerwesi juga menjadi momen penting bagi masyarakat Bali untuk memperkuat hubungan spiritual mereka dengan dewa-dewa. Melalui upacara dan persembahan yang dilakukan, mereka berusaha memperoleh kedamaian batin dan keberkahan dari dewa-dewa yang mereka puja. Dengan demikian, Hari Raya Pagerwesi di Bali tidak hanya sekadar perayaan agama, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dan penting bagi masyarakat Bali. Perayaan ini mengajarkan nilai-nilai tentang keharmonisan dengan alam semesta, menjaga dan melestarikan adat dan tradisi, serta memperkuat hubungan spiritual dengan dewa-dewa. Melalui perayaan ini, masyarakat Bali dapat memperkuat identitas dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Bali Ditandai

Istilah Bahasa Bali untuk Tumbuh -tumbuhan

Bahasa Bali memiliki istilah yang berbeda – beda untuk tanaman atau bagian tumbuhan. Berikut adalah kosakata untuk istilah tumbuhan dalam bahasa bali :

  1. Panak Nyuh madan pujer (tunas kelapa)
  2. Don nyuh ane muda madan busung ( janur)
  3. Don nyuh ane wayah madan slepan (daun kelapa hijau)
  4. Don nyuh ane tuh madan danyuh (daun kelapa kering
  5. Bungan nyuh madan troktokan (bunga kelapa)
  6. Pucil nyuh madan bungsil (buah kelapa masih kecil)
  7. Buah nyuh ane cenik madan bungsil
  8. Buah nyuh ane muda madan kuud (kelapa muda)
  9. Don Biu ane muda madan plosor ( daun pisang muda)
  10. Don Biu ane tuh madan kraras ( daun kelapa kering)
  11. Bantang biu madan gedebong ( batang pisang)
  12. Bungan biu madan pusuh ( jantung pisang)
  13. Buah jaka madan bluluk ( buah aren)
  14. Don jaka ane muda madan ambu ( daun aren muda)
  15. Don jaka mada ron ( daun aren)
  16. Pucil nangka mada katiwawalan ( buah nangka muda)
  17. Don base ane wayah madan kakap ( daun sirih tua)
  18. Panak tiing madan embung ( tunas bambu)
Diterbitkan
Dikategorikan dalam Bali Ditandai

PPDB Kabupaten Buleleng Tahun 2021

Penerimaan Peserta Didik Baru untuk tahun 2021 /2022 di Buleleng untuk siswa SD dan SMP dilaksanakan secara online melalui alamat website http://e-ppdb.bulelengkab.go.id

Jadwal PPDB Buleleng :

  1. Jalur Zonasi : Pendaftaran : 21 Juni s/d 24 Juni 2021
  2. Jalur Afirmasi dan Perpindahan Tugas Orang tuaPendaftaran : 25 Juni 2021
  3. Jalur PrestasiPendaftaran : 25 Juni s/d 26 Juni 2021

Koneksi Internet di Bali saat Nyepi Tahun 2021

Hari raya Nyepi dirayakan setiap tahun oleh penganut agama Hindu khususnya di Bali. Ada empat pantangan ketika merayakan hari raya Nyepi, yaitu :

  1. Amati Geni atau tidak menyalakan api /lampu
  2. Amati Karya atau tidak bekerja
  3. Amati Lelungaan atau tidak bepergian
  4. Amati Lelanguan atau tidak menikmati hiburan.

Nyepi juga identik dengan kebijakan pemutusan jaringan internet selama 24 jam untuk seluruh Provinsi Bali.

Untuk tahun 2021, kebijakan pemutusan koneksi internet hanya diberlakukan untuk pengguna paket data seluler dan IPTV. Bagi yang berlangganan koneksi internet di rumah seperti Indihome, Biznet, CBN dan koneksi internet berbasis fiber optik akan tetap hidup. Walaupun tidak disampaikan secara spesifik tetapi koneksi internet yang menggunakan radio wireless maupun satelit, kemungkinan akan tetap on.

Lalu, bagaimana cara mengakses internet saat Nyepi di Bali? Pengguna layanan internet di perkotaan umumnya sudah menggunakan koneksi internet berbasis kabel atau wireless sehingga tidak ada kendala. Bagi yang berada di pedesaan umumnya hanya mengandalkan koneksi paket data namun ada yang menggunakan RT RW Net

Apakah bisa menggunakan VPN dari jaringan seluler? Jika koneksi internet putus maka otomatis tidak bisa menggunakan VPN.

Update :

Untuk Nyepi tahun 2022 ini, kebijakan Pemerintah Provinsi Bali sama dengan tahun 2021 yaitu pemutusan koneksi internet melalui jaringan selular dan siaran televisi melalui jaringan internet. Sementara koneksi internet broadband masih hidup.

Siaran Televisi di Bali Utara

Kabupaten Buleleng yang terletak di bagian utara pulau Bali sejak dahulu memang mengalami kendala mengakses siaran televisi teresterial. Televisi merupakan media hiburan dan informasi yang paling murah yang bisa diakses masyarakat di pedesaan.

Berbeda dengan kawasan Bali Selatan, seperti Badung, Denpasar, Tabanan dan Gianyar yang secara geografis relatif datar, Bali utara adalah kawasan berbukit. Penduduk di daerah ini juga tidak terpusat di satu kawasan tetapi menyebar di 9 kecamatan. Jika stasiun televisi ingin bersiaran di kawasan ini minimal harus memiliki dua stasiun pemancar.

TVRI memiliki antena pemancar di Kintamani untuk meng-cover area bagian timur dan di Pucak Sari, Busungbiu untuk meng-cover area barat. Tetapi tetap juga masyarakat tidak bisa menerima siaran ini dengan baik.

Sebenarnya ada beberapa stasiun televisi sudah bersiaran di kawasan Buleleng, misalnya MNC group yang sebelumnya menggunakan tower dari Radio Guntur, Trans7 dan RTV bersiaran dari Radio Pesona Bali di Kawasan Banyuning dan MetroTV bersiaran dari wilayah Desa Sambangan. Lokasi tower yang berbeda ini mengkibatkan penerima siaran tidak bisa mengarakan antena UHF nya ke satu arah.

Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah siaran televisi di Buleleng.

Pemerintah daerah sudah berusaha memberikan solusi agar masyarakat dapat menerima siaran televisi dengan murah dan berkualitas. Salah satunnya adalah rencana pembangunan menara televisi yang bisa digunakan secara bersama – sama oleh semua lembaga penyiaran televisi yang ada. Rencana pembangunan menara televisi ini adalah di sekitar puncak Wanagiri atau di wilayah desa Pegayaman. Namun karena pandemi covid 19, rencana pembangunan ini kembali tertunda.

Rencana Siaran Televisi Digital

Berdasarkan Undang – Undang Cipta Kerja maka siaran televisi analog harus bermigrasi ke siaran analog mulai tahun 2022. Berbeda dengan siaran analog yang boros frekuensi maka siaran televisi digital dapat menggunakan satu frekuensi untuk banyak channel. Kualitas siaran digital juga lebih baik dari siaran analog.

Namun masyarakat yang menggunakan televisi keluaran lama tidak langsung dapat menerima siaran digital. Televisi model ini membutuhkan dekoder digital atau set up box tambahan.

Cara menerima siaran televisi di Buleleng.

Cara agar dapat menikmati siaran televisi bagi masyarakat di Buleleng berbeda – beda, diantaranya :

1.Menggunakan antena parabola untuk mengakses siaran free to air (FTA). Dengan dekode digital maka dapat mengakses siaran dari televisi nasional dan luar negeri sesuai dengan satelit yang diakses. Kualitas siaran digital ini sudah sangat baik. Tetapi kelemahannya adalah seringnya pergantian frekuensi dari stasiun televisi sehingga harus di set ulang. Di samping itu juga sering ada siaran seperti sepak bola yang diacak.

2. Televisi Berlangganan
Bagi yang memiliki anggaran lebih biasanya menggunakan televisi berlangganan berbasis satelit sepert Indovision, Kvision, Transvision dan lain – lain.
3.Streaming melalui internet
Pilihan lain adalah menggunakan streaming, tapi membutuhkan koneksi internet yang stabil.

Andaikan seluruh masyarakat dapat mengakses koneksi internet broadband dengan harga terjangkau, mungkin akses siaran televisi konvensional berkurang

Update :

Siaran Televisi Digital di Singaraja

Pupuh Mas Kumambang dan Artinya

Pupuh Mas Kumambang memiliki aturan jumlah suku kata dan huruf vokal terakhit yaitu : 4u, 8i, 8a,8i, 8a.

Kemu laku

Ditu ade gedong cenik

Bersih wawu pragat

Sang kalih raris ngeranjing

Saget ngenah gegambaran

Anak jegeg

Metimpal ye bagus genjing

Solah anut pisan

Rarase nganyudang ati

Kadi ratih lan semara

Arti dalam bahasa Indonesia :

Ayo kesana Disana ada rumah kecil Bersih dan baru selesai dibangun Kalian berdua silahkan masuk Melihat lihat situasi Anak cantik Berteman dengan anak tampan Sifat yang sangat mirip Tampilannya menghanyutkan hati Seperti Ratih dan Semara

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Bali Ditandai

Pupuh Ginanti dan Artinya

Pupuh adalah lagu yang terikat oleh banyaknya suku kata dalam satu bait, jumlah larik, bunyi vokal akhir dalam tiap larik. Pupuh Ginanti memiliki suku kata dan bunyi vokal akhirnya : 8u, 8i,8,a,8i,8i,8

saking tuhu manah guru

mituturin cening jani

kaweruh luir senjata

ne dadi prabotang sai

kaanggen ngaruruh mertha

sahanuning ceninge urip

Arti dalam bahasa Indonesia :

Sang Guru dengan penuh perhatian dan kesungguhan

Memberikan petuah pada muridnya

Pengetahuan itu bagaikan senjata

Yang dapat dipergunakan sehari-hari

Terutama untuk menyambung hidup,

mencari penghidupan Selagi kamu masih hidup

Pupuh lainnya :

  1. Pupuh Mas Kumambang Dan Artinya
  2. Pupuh Ginada ( ede ngaden awak bisa) dan Artinya

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Bali Ditandai

Pupuh Ginada dan Artinya

Pupuh Ginada memiliki susunan suku kata dan bunyi vokal adalah : 8a,8i,8a,8u,8a,4i,8a

eda ngaden awak bisa
depang anake ngadanin
geginane buka nyampat
anak sai tumbuh luhu
ilang lulu ebuk katah
yadin ririh
enu liu peplajahan

Artinya dalam bahasa Indonesia :

Jangan mengira diri sendiri sudah pintar
Biarkan orang lain yang memberi nama
seperti kegiatan menyapu
setiap hari selalu ada sampah
hilang sampah maka debu yang datang
walaupun sudah pintar
masih banyak yang harus dipelajari

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Bali Ditandai
Exit mobile version